Pesan

Kamis, 13 Oktober 2011

Klass Unggulan SD Muhammadiayah II Berua Makassar

Apa yang sebenarnya terjadi di SD Muhammadiyah Berua Makassar adalah bagian dinamika Organisasi, demikian juga Klass unggulan di SD Muhammadiyah Berua. Berara hal yang terjadi merupakan awal langkah perbaikan:

1. Mengapa Guru Klass Unggulan lebih memilih berpisah Muhammadiyah daripada jernih berpikir bergabung dengan muhammadiyah melanjutkan Klass tersebut. Dari kaca mata kami letak persoalannya hanya melihat satu langkah. organisasi menyatakan uang dari dari murid, diterima guru, guru lapor pada kepala sekolah, kemudian kepala sekolah lapor kepada Pimpinan Cabang Muhammadiah, tapi yang kenyataan lapor pada Kepala Sekolah, kepala Sekolah Tak lapor pada Pimpinan Cabang Muhammadiayah, jadi YANG SALAH ADALAH KEPALA SEKOLAH, bukan guru gurunya, kenapa guru mendukung kepala sekolah bahkan cenderung melawan Muhammadiyah. Berpikirlah. Guru tak apa apa jangan digoda setan.

2. Persoalan Muhammadiyah adalah persoalan " Siapa YANG MENGENDALIKAN klass unggulan, jadi Klass unggulan tetap jalan, gurunya tetap, karna sudah 6 tahun pengendali Klass unggulan tidak melapor pada PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BIRINGKANAYA. maka pengendali lama di LARANG. jadi orang tua Siswa tak perlu khawatir. 

3. Persoalan yang sering dikemukakan oleh guru guru, adalah hawatir masalah keamanan, anak anak trauma, adalah masalah sesaat, setelah lancar tak terjadi lagi, Muhammadiyah sebagai pemegang amanah tanah wakaf menginginkan tempat wakaf tersebut ramai untuk tempat berbuat baik untuk agama. Ada Iman Naik Iman Turun, Iman naik dengan Perjuangan

4. Jadi Orang tua murid, letak masalahnya pelaporan pengelolah, bukan yang lain, tapi pengelolah baik di mata orang tua, itulah masalahnya, ini yang kita kelolah adalah sekolah yang di akui Negara, ada pengawasan, dimanapun nanti sekolah mekanismenya selalu ada laporan. ada pengawasan, bukan hanya kemesraan antara orang tua siswa dengan guru.  

Tidak ada komentar: